Langsung ke konten utama

Hizbul Wathan UMM Gelar Gubug Husada dalam Progam PPK Ormawa

 

Malang, 6 Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, Hizbul Wathan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menggelar program penguatan kapasitas  (PPK) organisasi kemahasiswaan (Ormawa). Kali ini, program yang diberi nama “Gubug Husada” menyasar khusus pada perempuan di Desa Gadingkulon.

Gubug Husada merupakan serangkaian kegiatan edukasi kesehatan yang dirancang khusus untuk perempuan. Program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, yakni Gubuk Estri, dan menjadi bagian dari kelas Griya Wadhon. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, terutama perempuan, tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Kegiatan Gubug Husada telah dilaksanakan secara bertahap sejak bulan Juli 2024. Dimulai dengan pembahasan mengenai kesehatan perempuan, kesehatan mental, dan kesehatan anak pada tanggal 18 Juli 2024, dilanjutkan dengan materi tentang program keluarga berencana (KB) dan gizi seimbang pada tanggal 25 Juli 2024., dilanjut dengan Penyampaian materi sanitasi serta mempratikkan daur ulang  pada tangal 3 Agustus 2024,Puncak dari kegiatan ini adalah praktik langsung mengenai gizi seimbang dan sanitasi yang baik pada tanggal 6 Agustus 2024. Seluruh kegiatan dilaksanakan di Desa Gadingkulon.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Hizbul Wathan UMM sebagai pelaksana utama, serta bekerja sama dengan kader desa. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan materi yang komprehensif dan up-to-date kepada peserta.kurang lebis jumlah peserta 50 orang yang mewakili setiap unsur kemasyarakatan ( Aisiyah,Fatayat,Dasawisma,Kader Kesehatan)

Kesehatan perempuan memiliki peran yang sangat krusial dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Melalui Gubug Husada, diharapkan dapat tercipta generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan perempuan agar lebih aktif dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya.

Gubug Husada menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan partisipatif. Peserta diajak untuk aktif berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman. Metode pembelajaran seperti ini dinilai lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan retensi materi.

Diharapkan melalui Gubug Husada, masyarakat, khususnya perempuan di Desa Gadingkulon, dapat memperoleh pengetahuan yang cukup tentang berbagai aspek kesehatan. Dengan demikian, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Sasaran utama dari program Gubug Husada adalah perempuan di Desa Gadingkulon, mulai dari remaja hingga ibu rumah tangga. Pemilihan target peserta ini didasarkan pada peran penting perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

Gubug Husada merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian Hizbul Wathan UMM terhadap masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga menginspirasi perempuan untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan keluarga dan masyarakat yang sehat.

Komentar