Langsung ke konten utama

Sabar Dan Doa dalam Menghadapi Bencana

Sering kali kita menyaksikan bencana, entah dari televisi atau media lain, atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya, dan ternyata lagi-lagi bencana itu datang menyapa yang seolah tidak berhenti mencari mangsa. Namun orang yang beriman dan akhlaknya mulia pasti akan menyikapi segala keadaan yang sangat tidak menyenangkan dengan kesabaran. Nampaknya kesabaran harus kita jadikan sebagai teman dan hiasan dalam diri. Faktanya dalam mengarungi kehidupan dunia ini, yang menjadi kepastian hidup adalah segala sesuatu yang kita alami tidak mungkin selalu menyenangkan, menguntungkan atau membahagiakan. Senang atau susah, untung atau rugi, bahagia atau sengsara, bahkan hidup dan mati adalah sebuah kodrat hidup yang serba berpasang-pasangan, telah menjadi bagian dari hukum Allah yang terjadi kepada manusia. Berbagai macam cobaan yang diberikan Allah terhadap manusia adalah untuk menguji seberapa kuat dan imanya seseorang. Jika mau bersabar, maka akan mendapatkan hikmah yang luar biasa, sedangkan Allah-pun memberi kabar gembira bagi yang mau bersabar atas cobaan tersebut.

 وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ “ 

Dan sungguh kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS.Al-Baqarah :155).

Sedikit tafsir dari ayat diatas menjelaskan bahwa kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan Kami pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu. Dan sampaikanlah kabar gembira, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang yang sabar dan tangguh dalam menghadapi cobaan hidup, yakni orang-orang yang apabila ditimpa musibah, apa pun bentuknya, besar maupun kecil, mereka berkata, Inna lilla hi wa inna ilaihi ra ji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka berkata demikian untuk menunjukkan kepasrahan total kepada Allah, bahwa apa saja yang ada di dunia ini adalah milik Allah; pun menunjukkan keimanan mereka akan adanya hari akhir. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk sehingga mengetahui kebenaran.
Dari sini jelas bahwa Allah akan menguji kaum Muslimin dengan berbagai ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan (bahan makanan). Dengan ujian ini, kaum Muslimin menjadi umat yang kuat mentalnya, kukuh keyakinannya, tabah jiwanya, dan tahan menghadapi ujian dan cobaan. Mereka akan mendapat predikat sabar, dan merekalah orang-orang yang mendapat kabar gembira dari Allah.

Kita tentu selalu menginginkan supaya hidup selalu sehat, akan tetapi suatu saat pasti akan sakit. Kita juga ingin selalu bersama dengan orang yang selama ini kita cintai seperti anak, istri, atau bahkan orang tua, namun cepat atau lambat pasti akan dipisahkan dengan kematian. Kita pun berharap tiada bencana yang menimpa tapi tetap saja itu terjadi entah darimana dan bagaimana datangnya. Semua hal diatas menjadi perkara yang sangat tidak menyenangkan bagi kehidupan manusia. Dan semua perkara atau bencana itu tidak ada cara lain untuk menyikapi kecuali dengan “bersabar”. Kesabaran tidak hanya membuat orang menjadi tenang ketika menghadapi masalah yang tidak menyenangkan itu, tetapi juga dapat mendatangkan pahala dari Allah SWT. 

Berbagai cobaan yang menimpa kita silih berganti terus berputar bagai roda jika kita menghadapi dengan bersabar, pasti pada akhirnya Allah akan membimbing kita kepada pikiran yang tetap tenang, jernih serta memperoleh jalan keluar bagi masalah dan musibah yang sedang kita hadapi. Biasanya orang yang tidak memliki kesabaran akan lebih mencari-cari penyebab dari masalah serta menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan alam bahkan menyalahkan Tuhan. Oleh karena itu kesabaran menjadi kunci utama dalam menghadapi segala cobaan yang menimpa kita. Kita berharap serta berdoa kepada Allah semoga kita selalu diberi kekuatan, keselamatan serta kesabaran dalam menghadapi segala cobaan yang menimpa. Dan semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang bersabar. 

Amiin...wallahu a’lam bishwab.

Amir Rifa'i 
Sekretaris PRM Jetis

Komentar