Langsung ke konten utama

Jurnalistik: Karena dakwah tidak mesti ceramah

 Jurnalistik : Karena dakwah tidak mesti cermah. 


"Tulisan itu akan kekal abadi sepanjang zaman, walau penulisnya terurai-terkubur di dalam tanah". Adalah petikan motivasi yg disampaikan oleh Sukma Jaya, S. Ag, selaku ketua PCM Dau, ketika membuka Workshop Jurnalistik NetizMU yg bertajuk "Jurnalistik Profesional dan Berintegritas".


Muhammad Barqus Salam, M. PdI, selaku ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) PCM Dau Kab. Malang, berharap peserta workshop dapat mengaktualisasikan materi-materi yg disampaikan di Hall Kapal Garden Sengkaling UMM. Karena dakwah melalui tulisan, memerlukan kelihaian, skill, taktis dan yang terpenting lagi adalah memiliki integritas yang utama. 


Kegiatan yang berlangsung di hari Jum'at, 29 Maret 2024, menambah kesyahduan dalam mengisi aktifitas di bulan ramadhan. Bagaimana tidak, dua pemateri hadir dengan sentuhan materi yang berbeda tetapi satu tujuan. Ali S Khalimi, M. Kom, lebih menguatkan peran jurnalis pada pemanfaatan media. Sedang Anies Hidayati banyak menggambarkan teori-teori jurnalistik, profesilitas dan bagaimana membuat berita. 


Di sela-sela kegiatan tersebut hadir ketua Majelis Tabligh, ustadz Hanief Nouval, beliau berkomentar: "bahwa yang dinamakan dakwah itu tidak mesti harus bediri di atas mimbar (dakwah bil lisan) saja, tapi bisa juga dakwah bil qalam (melalui tulisan)".


Terakhir, Amir Rifa'i, M.PdI, peserta workshop perwakilan dari Pimpinan Ranting Jetis Kecamatan Dau, mengapresiasi kegiatan ini dan beliau sangat bergembira dapat menimba ilmu tentang jurnalistik sambil menunggu kumandang adzan maghrib. (Lutfi Letvana).

Komentar